Tuesday, 4 August 2015
Lembata Harus Jadi Contoh Kerukunan Hidup Beragama di NTT
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata Dra. Dortia Nahak dalam sambutannya di Lemau Ileape Timur pada acara halal bi halal dan kontak majelis Taqlim tingkat kabupaten minggu 27/07/2015 mengatakan, Lembata harus jadi contoh kerukunan hidup beragama di NTT. “Hari ini kita merasakan toleransi umat beragama yang begitu tinggi di kabupaten ini. Jumlah umat islam di kecamatan Ileape Timur hanya tiga ratusan tetapi acara hari ini mendapat dukungan yang luar biasa dari umat beragama lain. Kita baru saja menyaksikan mars Badan Kontak Majelis Taqlim(BKMT) yang dibawakan oleh muda-mudi katolik Paroki Bernabas Abas Tokojaeng. Ini membuktikan bahwa kita semua memiliki rasa persaudaraan, kebersamaan dan toleransi yang tinggi sebagai ciri khas budaya Lamaholot”.
Masih tentang toleransi Dortia melanjutkan, “telah dideklarasikan komitmen bersama menjaga toleransi beragama di Lembata. Kita sudah berikrar bahwa tidak akan ada konflik berbau SARA di Lembata sehingga jangan pernah terpengaruh hasutan darimana saja yang memecah belah persatuan. Lembata telah menjadi contoh kerukunan beragama di NTT ini sehingga tanggung jawab kita semua untuk mempertahankannya”.
Sementara tentang BKMT Dortia mengatakan, BKMT Lembata adalah BKMT yang paling aktif di NTT dengan jumlah anggota tiga ribu tiga ratus enam puluh ibu-ibu. “Sejak dideklarasi 4/10/2009 BKMT Lembata menjadi yang paling aktif di NTT sehingga dengan revisi kepengurusan yang telah dibuat baru-baru ini diharapkan ibu-ibu dapat menjadi contoh dalam mentstransfer nilai-nilai islami,akhlak dan budi pekerti yang muli dalam keluarga dan masyarakat. BKMT menjadi wadah silahturami membangun persatuan dan kesatuan bangsa serta memupuk jiwa toleransi dalam kemajemukan dan perbedaaan,sekaligus menjadi wadah penggemblengan dan pembelajaran menjadi manusia yang produktif dan bermanfaat bagi diri,masyarakat dan Lewotanah.
Dalam kesempatan itu juga Dortia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur yang telah menghadirkan Da’i Nasional Ustazah Lulu sumiati. Kehadiran Ustazah Lulu memberi warna tersendiri. Sebagaimana disaksikan, antusiasme luar biasa dari semua yang hadir ketika Ustazah Lulu mulai berda’wa bersama bonekanya.(Ferry dasilva)
Wednesday, 11 February 2015
Nelayan Lembata Terima Bantuan
| Bupati Lembata saat memberikan bantuan secara simbolis, sabtu,07/02/15 |
Lewoleba
, Bupati
Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST mengharapkan kepada semua kelompok Masyarakat
Nelayan penerima bantuan sarana penangkapan ikan untuk memanfaatkan secara baik
dan produktif semua sarana yang diberikan agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Bupati Sunur
mengharapakan hal itu ketika menyerahkan bantuan sarana penangkapan ikan kepada
Kelompok Masyarakat Nelayan, Sabtu (7/2) di Kuma Resort Waijarang, Kecamatan
Nubatukan.
Kelompok
Masyarakat Nelayan menerima Paket Bantuan
Sarana Penangkapan Ikan berupa , Kapal Purse
Seiner 10 Gross Tonage (GT), Kapal
Multipurpouse 1,5
GT, Material Alat Bantu Penangkapan Ikan (Rumpon) dan Cool
Box. Semua sarana ini adalah bantuan pemerintah pusat
dan pemerintah daerah di tahun 2014.
Bupati
mengatakan, semua kelompok nelayan harus bisa bekerjasama. Kerjasama yang baik antar kelompok akan
membantu pemerintah dalam pengawasan sumber daya laut. Semua kita berkewajiban
menjaga konservasi laut. Keindahan dan sumber daya laut adalah tanggung jawab
kita semua ,katanya.
Bupati juga mengingatkan agar sarana fasilitas bantuan
yang diberikan secara gratis ini harap jangan dijual. “Nanti saya akan turunkan
Inspektorat dan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk melakukan pemeriksaan
fasilitas itu. kalau ada temuan barang ada yang dijual maka saya minta
kembalikan uang.”
katanya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata, Anthanasius Amuntoda menjelaskan,
total dana bantuan untuk kelompok
nelayan di tahun 2014 berjumlah Rp.8,1 miliar yang bersumber dari APBN, APBD 1
maupun APBD II, bantuan ini berkat adanya upaya pemerintah kabupaten melalui Bupati
dan Dinas Kelautan dan Perikanan. Bupati kita tidak pernah putus
asa mencari dana dari luar untuk membangun Lembata. Ini adalah buktinya,kata
Amuntoda.
Sedangkan untuk TA 2015 lanjut Amuntoda, telah ada Pabrik Pengolahan Ikan yang dibangun
atas kerjama Pemda dengan pihak ketiga.
Dengan adanya pabrik pengolahan ikan ini, maka semua nelayan harus didukung dengan
armada laut dan alat tangkap yang memadahi. Menurutnya, Pabrik Pengolah Ikan ini
direncanakan pada bulan april mendatang sudah bisa mengekspor ikan hasil tangkapan
nelayan Lembata dengan kapasitas 100 ton ikan. Ketika pabrik sudah ada maka kita
harus bekerja keras untuk memenuhi pasokan ikan sesuai kebutuhan pabrik.
Lebih lanjut
dalam lampiran Surat Keputusan Bupati Lembata yang dibacakan Kepala
Bidang Perikanan Lambertus Lengari,SPi.MM dirincikan
bahwa kelompok nelayan penerima bantuan berasal dari kecamatan Omesuri,
Buyasuri, Nubatukan, Lebatukan dan Atadei yang semuanya terdiri dari 25
kelompok. Kelompok penerima Kapal 10 Gross Tonage (GT) sebanyak 3 buah masing-masing adalah
KN. Bina Usaha
Kelurahan Lewoleba Tengah,
Kecamatan Nubatukan yang diketuai oleh Kasim
Langodai , KN. Anunto
yang diketuai oleh Syamsudin
HS serta KN Karya Bahari yang
diketuai oleh H.Rafiudin
H.Jafar dari Desa Balauring Kec.Omesuri. Sementara Jenis Bantuan Berupa Kapal 1,5 GT diserakan
pada 5 KN dengan masing-masing 1 unit yakni KN. Demit Segoro Kelurahan
Lewoleba Tengah,
Kecamatan Nubatukan yang
diterima oleh Muhamad Masan,
KN. Maju Bersama Desa Lewogroma, Kecamatan Atadei yang diterima oleh Yohanes
Belaweni, KN. Putri Laut Desa
Wailolong Kecamatan Omesuri
yang diterima oleh Ansar Syahbudin, KN.Mianto Desa
Balauring Kecamatan Omesuri
yang diterima oleh Muhamad
Ali dan KN. Usaha
Baru Desa Balauring Kecamatan Omesuri
yang diterima oleh
Aminu Muslihi.
Sedangkan
Bantuan Cool
Box sebanyak 100 unit diberikan pada Kelompok
Pembakul (KP) Pasar TPI 1 yang diterima
oleh kelompok Ramlia Hasan sebanyak 10 unit, KP Pasar TPI 2
yang diterima oleh
Jahria Mahmud sebanyak
10 unit, KP Pasar TPI 3,yang diterima
oleh Nurhayati
Dahlan, KP Pasar TPI 4 yang
diterima oleh Rahmatia Bao,
juga sebanyak 10 unit
Sedangkan KP Pasar TPI 5 dan
KP Pasar TPI 6 masing-masing
menerima
10 dan 6 unit Cool Box yang diserahkan
ke Jamalia dan Jahura
Sahleh selaku ketua.
Selain itu,
KP Lamahora Kelurahan Lewoleba Timur, KP
Hadakewa Desa Hadakewa, KP Tite Hena desa Lebewala Kecamatan Omesuri, KP Pasar
Ikan Balauring desa Balauring Kecamatan
Omesuri,
KP Pasar Wairiang Desa Lamaleu Kecamatan Buyasuri juga menerima bantuan cool box. Sementara kepada ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Dinas
Kelautan dan Perikanan Lembata diberikan 5 unit cool box untuk pemberdayaan
ekonomi keluarga.
Sumber
Humas TI Setda Lembata
Subscribe to:
Comments (Atom)
-
Reformasi birokrasi menuntut transparansi penyelenggaraan sistem pemerintahan pada semua jenjang lembaga pemerintah. Go...
-
Desa Waienga dengan luas sekitar 13 Km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 932 jiwa, dikategorikan sebagai kawasan ekonomi produk...
-
Bupati Yance saat memanen buah anggur di Desa Ulumado Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST telah melakukan panen perdana Rambutan...