| Bupati Yance saat memanen buah anggur di Desa Ulumado |
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST telah
melakukan panen perdana Rambutan dan buah Naga milik masyarakat di Desa Lite
Ulumado, Kecamatan Nubatukan, Sabtu,(29/11). Masyarakat petani Desa Lite
Ulumado bahkan secara ikhlas menyanggupi lahan seluas 10 Ha untuk pengembangan Rambutan
dan buah Naga yang dinilai sangat cocok dibudidayakan dikawasan lahan pertanian
milik masyarakat setempat.
“Kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Lite Ulumado ini perdana. Saya datang
untuk dengar aspirasi masyarakat apa yang dibutuhkan. Alam disini sangat subur.
Air minum bersih malah berlimpah, dan terbuang, tapi harus dimanfaatkan. Kondisi lahan petani disini subur memungkinkan
untuk kembangkan aneka buah-buahan dan komoditi perdagangan”, ungkap Bupati
Sunur yang didampingi Sekretaris Kecamatan Nubatukan, Siprianus Plea Lajar, SH
dan Kepala Desa Lite Ulumado, Krispinus Kewa Ama Ruing.
Dikatakan,
membangun Desa Lite Ulumado harus secara integratif dengan desa-desa sekitar
akan lebih cepat maju. Bupati Sunur yakin, bahwa dengan kucuran dana lebih dari
Rp 1 Miliar dari Pemerintah Pusat untuk setiap desa, infrastruktor jalan dan
sarana umum lainnya dapat dengan mudah dibangun. Apalagi, desa-desa sekitar
sepakat membangun kerjasama yang saling menguntungkan. Untuk itu, lanjut Bupati
Sunur, Desa Lite Ulumado, Desa Nuba Mado dan Desa Baolangu harus bersatu untuk
membangun secara bersama infrastruktur, sarana dan parsarana umum pada kedua
desa tersebut. Pada saat ini, sudah tidak jaman lagi desa membangun dirinya
sendiri, tapi harus integaratif.
Bupati
Sunur juga mengingatkan masayarakat petani agar terus mengembangkan rambutan
dan buah naga. Jangan tanya soal pasar dulu. Tapi apakah produksi dan stok
tetap tersedia atau tidak. Jika produksi tersedia secara memadai, makan pasar
akan membutuhkannya. Selain buah-buahan, petani juga harus mengembangkan Kopi
di di Kawasan Belek, dan bila perlu Kopi Lite. Karena daerah ini cocok untuk
tanaman perdagangan seperti Kopi dan Kemiri.
Seusai
arahan Bupati Lembata, warga desa Lite Ulumado mengaspirasikan berbagai
kebutuhan di desa. Antara lain, tentang Listrik PLTD atau Listrik PLN yang
sangat dibutuhkan. Bahkan mendesak bantuan Genset untuk mengatasi kebutuhan
akan listrik.Begitu pula jalan masuk ke Desa Lite Ulumado yang masih memprihatinkan jadi butuh perhatian
pemerintah Kabupaten Lembata. Sementara itu, SD Lite Ulumado juga kekurangan sebuah ruang kelas, karena selama ini hanya
ada 5 ruang kelas. Masyarakat juga meminta agar dua guru honorer yang selama
ini dibiayai oleh desa, , diangkat oleh Pemkab Lembata dengan sistem tenaga
Kerjasama Operasional (KSO
), agar beban masyarakat semakin ringan.
Menanggapi aspirasi masyarakat soal listrik, Bupati Sunur mengingatkan
pihak Dinas ESDM Kabupaten Lembata, Drs. Markus Labi agar segera mengajukan
proposal kepada pihak PLN untuk membangun jaringan listrik ke desa ini. Tentang
Pembangunan Jalan sudah pasti mendapat perhatian ke kawasan ini yang sangat
potensial. Selain itu, Jalan Usaha Tani (JUT) akan dibangun dengan sendirinya
karena masyarakat telah ikhlas menyiapkan lahan seluas 10 Hektar untuk pengembangan
rambutan dan buah naga. Sedangkan soal guru honor, Bupati Sunur bahkan
mengingatkan Kepala Dinas PPO Kabupaten Lembata, Drs, Zakarias Paun agar
mendata seluruh guru tenaga honor di Kabupaten Lembata untuk dipertimbangkan
dibiayai oleh Pemda Lembata secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah
dan membangun sebuah ruang kelas bagi kelas VI nanti.
